Sesuai dengan kesepakatan SP/SB Kabupaten Bogor bahwa pada hari senin tanggal 26 maret 2018 akan mengawal perundingan tentang UMSK Kabupaten Bogor yang akan d laksanakan di kantor Disnaker Provinsi Jawa Barat Jl. Soekarno Hatta No. 532, Bandung.

PUK SPE-CI FSPASI mengirimkan perwakilan untuk dapat mengikuti perundingan tersebut.
Jelang siang hari audensi pun di mulai.
Seperti yang sudah diketahui bahwa hari ini ada pertemuan antara Buruh, Disnakertrans kabupaten Bogor dan Propinsi untuk melanjutkan pembicaraan masalah UMSK kabupaten Bogor yang sampai saat ini blum ada putusan atau SK (Surat Keputusan) nya.

Namun Disnakertrans Kabupaten Bogor hari ini tidak hadir dalam pertemuan di Disnakertrans Propinsi.
Ketika Dinas kabupaten Bogor di konfirmasi, mereka menjawab bahwa itu bukan urusan Dinas kabupaten Bogor lagi, karena data yang di minta sudah semua diberikan, sampai shoft copynya juga sudah di kirim ke Propinsi kata Kabid Dinas.
Dan masih terjadi di antara para elit Dinas Kabupaten Bogor pun saling melempar tanggung jawab sehingga merugikan para kaum buruh yang sangat menantikan SK dari Gubernur tentang UMSK.

Dan terkait audensi hari ini di kantor Dinas Propinsi bandung, menyatakan bahwa :
1. Kelengkapan berkas UMSK Kabupaten Bogor, dianggap belum lengkap oleh Dinas provinsi.
2. KaDisnakertrans kabupaten Bogor tidak hadir ke Dinas Propinsi.
3. Para DPC dari SP/SB akan berkumpul kembali di Disnaker Kabupaten Bogor tanggal 27 maret 2018.

Dari hasil audensi ini bisa di ambil kesimpulan bahwa jika sampai Disnaker Kabupaten Bogor tidak bisa menyelesaikan penelitiannya tentang beberapa perusahaan yang memakai UMSK, maka UMSK Kabupaten Bogor akan terancam hilang alias tidak ada, (UMK) doang...
Akankah kita terus berdiam diri???
Suara lantang pun keluar dari Bung Rizal Reiden...
"MODAR..." jawaban nya.
#Ketegasan di butuhkan.